melleFARM

farm concept
Searching...

JENIS-JENIS SAPI

09.40

Bila dikelompokkan berdasarkan pemeliharaan dan pembesarannya. Jenis sapi di dunia dapat digolongkan ke dalam tiga kategori. yaitu :
  • Sapi Potong / Pedaging
  • Sapi Perah
  • Sapi Pekerja
Dari tiga kategori tersebut yang paling banyak prosentase nya di Indonesia adalah jenis jenis pedaging dan perah. 

SAPI PEDAGING/POTONG

  • SAPI BRAHMAN
    Sama seperti sapi Ongole, sapi brahman adalah salah satu dari berbagai jenis sapi dari India. Sapi Ongole bisa dibilang adalah turunan dari keluarga sapi brahman yang termasuk famili Indicus. Terlihat dari ciri yang sama yaitu memiliki punuk besar dan gelambir di leher. Sapi brahman termasuk sapi yang mempunyai daya tahan sangat baik, dalam berbagai pergantian cuaca ekstrim dan kekeringan, sapi ini masih dapat bertahan. Sapi ini mampu mencapai berat dan ukuran lebih besar dari ongole, yaitu dapat mencapai berat 1 ton atau 1000 kg. Dan brahman betina rata - rata mencapai berat 500 kg atau setengah ton. Dalam segi warna sapi brahman berbeda dengan ongole, kebanyakan brahman berwarna coklat, merah, abu abu dan hitam. Banyak tersebar dan diternak sebagai jenis sapi pedaging.Memiliki prosentase karkas sekitar 45 % dari total berat badan, sapi Brahman memiliki ciri seagai berikut : berpunuk, telinga panjang menggantung dan berujung runcing. Sangat cocok dikembangkan di iklim tropis, sapi ini relatif mudah dalam pemberian pakan.
  • SAPI ONGOLE
    Merupakan varian sapi berkulit putih yang paling banyak dikembang biakkan di pulau Jawa. Berasal dari persilangan antara sapi ongole dari Sumba dengan sapi domestik jawa. Ini terlihat dari punuk dan gelambirnya, namun tidak sebesar ongole asli. Kebanyakan peternak memelihara sapi PO karena harganya yang cukup terjangkau namun memiliki kombinasi antara daya tahan ongole dan tenaga khas sapi lokal sehingga dapat digunakan sebagai pekerja disamping diambil dagingnya. Selain itu sapi ini juga cepat pulih setelah masa reproduksi.
    Sapi ini merupakan sapi impor yang berasal dari negara India dan sudah banyak dikembangbiakkan di berbagai negara termasuk Indonesia. Sapi ini memiliki pertumbuhan yang tergolong lambat, karena mencapai dewasa lebih dari tiga tahun. Bobot ongole jantan mencapai 600kg sedangkan yang betina sekitar 300kg. Ciri utama sapi ini adalah gelambir yang ada di lehernya. Sapi ongole hanya termasuk dalam kelompok sapi berukuran sedang. Kebanyakan berwarna putih dan hitam.
  • SAPI LIMOUSIN
    adalah sapi pedaging dengan postur besar, panjang, padat dan kompak. Menjadi salahsatu primadona sapi pedaging karena selain ketahanan hidup tinggi, sapi Limosin memiliki kenaikan berat badan/hari (ADG) sangat bagus dengan konsekuensi kebutuhan pakan yang sangat besar. Memiliki prosentasi karkas (bobot daging) diatas rata-rata, membuat sapi jenis ini memiliki daya jual sangat tinggi.
    sapi yang terkenal dengan prosentase besar dagingnya dan banyak dikenal sebagai sapi pedaging terbaik. Berasal dari Perancis, sapi ini memiliki tingkat pertambahan daging paling tinggi diantara sapi potong lainnya. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, sapi ini dapat mencapai bobot 800 - 900 kg. Dan menjelang tahun ketiga, sapi ini dapat mencapai bobot hampir 1,5 ton untuk pejantan. Ciri sapi limousine adalah bertanduk kecil lengkung, tubuhnya besar tebal dan bulunya yang merah rata. Warna bulu di sekitar telapak kaki sedikit putih namun tidak setebal sapi simmental.
  • Sapi Angus
    Sapi angus adalah sapi yang berasal dari Eropa, tepatnya dari daerah Inggris. Namun negara kita mengimpor sapi ini dari Selandia Baru. Ciri utama sapi angus adalah tubuhnya yang besar hitam dan kekar berisi namun tidak bertanduk. Sapi pedaging angus jantan mampu mencapai berat hampir 1100 kilogram. Sedangkan angus betina dewasa memiliki berat hingga 700 kilogram. Terkenal karena mutu dan kualitas dagingnya yang baik. Tidak banyak lemak di satu bagian.
  • Sapi Brangus
    Anda pasti sudah paham apa arti brangus. Ya, brangus adalah persilangan antara sapi angus dan brahman dari India. bentuk tubuh dan warna sama dengan sapi angus, tetapi berbeda dengan angus, sapi brangus memiliki tanduk kecil di kepalanya. Tujuan persilangan ini adalah untuk menciptakan genetik angus yang memiliki daya tahan lebih baik dan tidak rewel dengan pakan. Dan juga tetap memiliki kualitas daging yang sangat baik sesuai warisan genetik sapi angus dari Inggris.
  • Sapi Shorthorn
    Merupakan sapi yang berasal dari Inggris, bentuk tubuh berbeda sekali dengan angus dan ongole, terkesan lebih seimbang dengan punggung yang lurus dan tidak terlalu kekar. Nama shorthorn menandakan tanduknya yang pendek, namun beberapa jenis sapi shorthorn ada yang tidak bertanduk. Bulu sapi shorthorn bercorak bintik bintik kecil berwarna putih dan merah. Walaupun terkesan tidak kekar, namun sapi ini memiliki bobot setara dengan sapi angus yaitu mencapai 1100 kg.
  • Sapi Hereford
    Sapi ini menambah panjang daftar jenis sapi dari negara Inggris. Sapi hereford terlihat unik dikarenakan corak warna di tubuh dan di kepala berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Pada bagian muka depan hingga perut berwarna putih dan badan samping hingga kaki berwarna coklat. Bentuk badan yang kekar dan panjang menunjukkan ciri sapi dari Eropa. Berat tubuh sapi ini mencapai 900 kilogram untuk penjantan, dan betina dapat mencapai 750kg.
  • Sapi Murray Grey
    Sapi yang dikembangkan di Australia, tepatnya di Lembah Murray. Persilangan antara sapi Angus dan sapi shorthorn dari Inggris. Proporsi tubuhnya sama persis dengan sapi angus namun memiliki bulu berwarna abu - abu seperti domba dan tidak bertanduk. Berat rata - rata yang mampu dicapai adalah 1200 kg untuk murray grey jantan, dan betina sekitar 700 kg.
  • Sapi Beefmaster
    Adalah sapi yang pertama kali dikembangkan di AS, hasil persilangan antara sapi brahman jantan dengan sapi betina shorthorn ataupun hereford dari Inggris. Sapi ini bertubuh besar khas sapi Eropa dipadu dengan ketahanan tubuh yang baik terhadap lingkungan dan cuaca. Bulunya berwarna coklat kemerahan bercampur dengan putih kecil dan terdapat punuk pula seperti sapi brahman.
  • Sapi Droughmaster
    Sapi ini sangat terkenal sebagai komoditas ekspor negara Australia. Berasal dari persilangan antara Sapi shorthorn jantan dari inggris dan brahman betina dari India. Sehingga terbentuklah sapi dengan kualitas daging yang sangat baik. Di Indonesia sapi ini juga banyak dikembangkan sebagai sapi unggulan. Ciri khas nya adalah warna coklat kemerahan merata di seluruh tubuhnya. Berat mencapai 950kg untuk jantan dan 725 untuk betina.
  • Sapi Santa Gertrudis
    Sapi ini adalah kebalikan dari persilangan sapi droughmaster, yaitu antara sapi shorthorn jantan dan brahman sebagai betina. Mulai diperkenalkan di Amerika Serikat, tepatnya di Texas. Sekilas sapi ini sangat mirip dengan sapi droughmaster dari Australia karena warna bulu nya yang coklat kemerahan merata. Namun genetik dari brahman kebanyakan lebih dominan membuat sapi ini memiliki daya tahan yang sangat baik jika dibandingkan dengan sapi pedaging dari Eropa. Bobot sapi santa getrudis sama dengan droughmaster.
    Sapi Simmental. Sapi berlemak tipis ini, memiliki prosentase karkas (bobot daging) tinggi. Bertubuh kekar dan berotot, sapi ini dipelihara sebagai sapi perah dan ataupun sapi pedaging.
  • Sapi Simmental (Sapi Metal)
    Sapi simmental adalah sapi yang berasal dari eropa, tepatnya dari Switzerland, merupakan tipe sapi yang serbaguna. Pada awal abad ke 19 sapi ini dikembangbiakkan untuk diambil susu nya, dijadikan pekerja dan juga sebagai pedaging. Walaupun terlihat garang dan kekar, namun sapi simmental adalah sapi yang paling jinak dan mudah untuk diarahkan. Warna identik dengan coklat di tubuh dan samping leher. Sedangkan warna depan kepala dan bulu di telapak kaki adalah putih. Berat yang dapat dicapai sapi metal jantan adalah 1200kg dan betina sekitar 800kg.

  • Sapi Charolais
    Sapi ini cukup terkenal di kalangan peternak sapi karena dikenal dengan posturnya yang tinggi besar dengan bulu warna perak terang kecoklatan dan tanduknya yang panjang. Dikenal pula sebagai sapi pedaging terbesar di dunia dengan tinggi melebihi 3 meter yang pernah tercatat. Berasal dari Perancis, dan akhirnya juga dikembang biakkan di AS. Berat jantan dapat melebihi 1,5 ton dan betina mencapai 950 kg. Kecepatan pertambahan dagingnya juga secepat sapi limousine yang juga berasal dari Perancis.
  • Sapi Charbray
    Setelah dikembangkannya sapi Charolais di Amerika Serikat, muncullah jenis sapi baru yaitu charbray hasil peranakan dari charolais dengan sapi brahman dari India. Ciri tubuh sapi ini adalah bulu berwarna krem namun terdapat punuk dan tanduk kecil. Berbeda dengan charolais asli yang memiliki tanduk panjang. Bobotnya juga menyamai sapi charolais yaitu mencapai 1,4 ton untuk charbray jantan, dan betina 900 kilogram.
  • Sapi Aceh
    Adalah salah satu sapi pedaging lokal unggul. Hasil persilangan antara sapi lokal dengan sapi ongole. Untuk jenis sapi lokal, sapi aceh tergolong memiliki bobot yang berat. Untuk jantan mencapai 450 kg dan betina 275 kg. Baik sekali untuk sapi potong. Warna merah kecoklatan mewakili warna sapi lokal dengan punuk kecil khas ongole.
  • Sapi Bali
    sapi potong asli dari Indonesia yang merupakan domestikasi dari banteng. Berukuran ramping tapi padat sehingga karkasnya bisa mencapai sekitar 60% dari total berat keseluruhan. Warna merah bata, kaki berwarna putih, pada punggungnya ditemukan buku hitam. Bagian pantat dan paha bagian dalam kulit berwarna putih berbentuk oval.
    Sapi jantan berwarna lebih gelap dibandingkan sapi betina. warna bulu sapi jantan berubah dari merah bata menjadi ciklat tua atau hitam legam setelah dewasa. Bila dikebiri, warna hitam berubah menjadi coklat tua atau merah bata. Benar-benar sapi yang sangat unik
SAPI PERAH

  • Sapi Frisian Holstein (FH)Populer disebut sapi holstein, merupakan sapi yang paling baik sebagai sapi perah. Berasal dari daerah Frisland, Holland. Namun banyak pula ditemukan di daerah Selandia Baru dan Australia. Ciri khas yang paling terlihat dari sapi ini adalah warna hitam putih yang ada di tubuh dan kepalanya. Walaupun tidak dapat tumbuh sebesar sapi potong Eropa, namun untuk ukuran sapi perah, dagingnya juga dapat diandalkan. Bobot FH dewasa hanya dapat mencapai 800 kilogram. Di Indonesia produksi susu sapi holstein sangat tidak maksimal, berbeda dengan di negara asalnya Belanda. Sehingga para peternak banyak yang beralih ke sapi Grati.
  • Sapi GratiSapi grati adalah jenis sapi perah hasil persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal, diantaranya sapi jawa, sapi PO dan sapi madura. Sapi ini banyak dikembangkan karena kurang maksimalnya produksi susu sapi FH. Sapi ini hanya dapat diandalkan sebagai sapi perah karena produksi susu nya lebih tinggi dari FH namun karena perawakan yang lebih kecil dari FH, membuat sapi ini kurang tepat jika digunakan sebagai sapi potong. Warna hampir sama dengan sapi FH namun tidak secerah FH.
  • Sapi JerseyBerasal dari Pulau Jersey, Inggris, sapi ini tergolong kecil diantara sapi Eropa lainnya. Bobot rata - rata sapi jersey jantan hanya 650 kg. Bandingkan dengan sapi angus yang beratnya dua kali lipatnya. Walaupun banyak diternak sebagai sapi perah di Inggris karena produksi susu nya yang sangat tinggi, di negara kita hampir tidak ada peternak yang mengembang biakkan sapi jersey ini. Ciri nya adalah bulunya yang berwarna coklat bercampur putih tipis.
  • Sapi GuernseyJuga merupakan sapi perah yang berasal dari Inggris Selatan. Lebih jinak dan lebih kokoh daripada sapi jersey. Berat dewasa guernsey jantan mencapai 700kg dan betina berkisar antara 400 - 500 kg. Ciri umumnya yaitu bulu berwarna coklat kekuningan bercampur hitam dan putih. Tanduknya mengarah ke atas.
  • Sapi GuermeyHampir sama dengan sapi guernsey dan juga berasal dari negara Inggris. Warna kekuningan sama dengan guernsey dan belang putih ada di kepala, pergelangan kaki dan bagian samping perut dengan tanduk menghadap ke depan. Berat dan bentuk tubuh menyerupai guernsey.
  • Sapi AyrshireAdalah sapi perah impor dari Eropa, tepatnya dari Skotlandia. Proporsi tubuh lebih kokoh dan lebih besar sedikit dibandingkan sapi jersey dan sapi guernsey. Bobot ayrshire jantan dapat mencapai 800kg dan sang betina 550kg. Perbedaan warna dengan jersey dan guernsey adalah bulunya yang cenderung merah dengan campuran putih. Tanduknya juga lurus dengan kepala dan mengarah ke atas.
  • Sapi Brown SwissMasa laktasi dan produksi susu nya tergolong yang tertinggi. Lebih kokoh daripada sapi perah impor dari Inggris, karena tulangan yang lebih besar. Berat jantan mampu mencapai 850 kilogram dan brown swiss betina sekitar 600 kilogram. Karakteristiknya yang tenang membuatnya mudah untuk dipelihara, dan memiliki daya tahan luar biasa khas sapi pedaging. Warna khas nya adalah warna bulu coklat sedikit abu - abu dengan warna hitam di ujung kepala, kaki dan bagian ekornya. Sapi brown swiss juga dapat digunakan sebagai sapi potong karena ukuran tubuhnya yang tergolong besar dan memenuhi standar.
  • Sapi SahiwalSapi ini adalah sapi impor dari India yang produksi susu nya cukup tinggi diantara jenis sapi perah India lainnya. Bulunya berwarna coklat kemerahan dan bercampur dengan warna putih. Jika dibandingkan dengan sapi perah eropa, ciri sapi India sangat kentara dengan adanya ambing/gelambir yang besar di leher. Juga kaki nya yang cenderung tidak panjang dibandingkan dengan panjang tubuhnya. Namun kelihatan lebih sedikit berotot di bagian dada. Beratnya tergolong sedang, yaitu jantan berkisar 500 - 550 kilogram dan betina 350 kilogram.
  • Sapi Red ShindiBerasal dari India. Sapi jenis ini terbiasa hidup di habitat yang gersang dan bersuhu udara tinggi. Dibandingkan dengan sahiwal, tubuhnya sedikit lebih kecil dan pertumbuhannya tidak secepat sahiwal. Warna bulu hampir sama dengan sahiwal dengan bentuk tubuh yang sama pula. Perbedaannya hanya pada produksi susu yang lebih kecil daripada sapi sahiwal. Beratnya juga berkisar antara 500 kilogram untuk pejantan, dan betinanya adalah 300 kg.
  • Sapi Australian Milking Zebu (AMZ)Sama seperti namanya, sapi ini adalah sapi perah impor dari Australia hasil peranakan sapi jersey dengan sapi India sahiwal/red shindi. Persilangan ini menghasilkan sapi yang tahan penyakit dan suhu panas dibarengi produksi susu yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sapi sahiwal dan sapi jersey sendiri. Warna bulunya coklat sawo matang bercampur putih tak berpunuk.

0 komentar :

Posting Komentar